Bagaimana Cara Mudah Mendapatkan Rumah Kosong?

Jepang menghadapi tantangan perumahan yang unik: jumlah rumah kosong yang terus bertambah. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan mendalam dalam struktur sosial Jepang, tetapi juga mengisyaratkan arah baru bagi pembangunan perkotaan di masa depan. Menurut statistik, Jepang kini memiliki lebih dari 8,5 juta rumah kosong, dengan tingkat kekosongan mencapai 13,6%. Di kota-kota daerah dan pedesaan, angka ini bahkan melebihi 20%.

Bagaimana Cara Mudah Mendapatkan Rumah Kosong? Image by Tung Lam from Pixabay

Apa itu rumah kosong?

Rumah kosong, atau dalam bahasa Jepang disebut “akiya”, merujuk pada properti residensial yang tidak dihuni dan tidak digunakan. Fenomena ini menjadi semakin umum di Jepang karena berbagai faktor demografis dan ekonomi. Rumah-rumah ini bisa berupa bangunan tua yang ditinggalkan pemiliknya atau properti baru yang tidak pernah ditempati.

Mengapa memilih rumah kosong?

Bagi sebagian orang, rumah kosong di Jepang menawarkan peluang menarik. Harganya yang sangat terjangkau, bahkan ada yang dijual dengan harga simbolis, menjadi daya tarik utama. Selain itu, membeli rumah kosong bisa menjadi cara untuk memiliki properti di Jepang dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan membeli rumah baru atau bekas yang terawat.

Bagaimana cara menemukan rumah kosong dengan cepat?

Untuk menemukan rumah kosong di Jepang, ada beberapa metode yang bisa digunakan:

  1. Melalui situs web pemerintah daerah yang menawarkan program “akiya bank”
  2. Menggunakan layanan agen properti lokal
  3. Mengunjungi langsung daerah pedesaan atau pinggiran kota
  4. Memanfaatkan platform online khusus yang menawarkan listing rumah kosong

Penting untuk melakukan riset mendalam dan berkonsultasi dengan ahli lokal sebelum memutuskan untuk membeli rumah kosong.

Pilihan fleksibel untuk memperoleh properti kosong

Ada beberapa opsi yang tersedia bagi mereka yang tertarik dengan rumah kosong di Jepang:

  1. Membeli langsung: Beberapa daerah menawarkan rumah kosong dengan harga sangat murah atau bahkan gratis.
  2. Sewa jangka panjang: Beberapa pemilik mungkin lebih suka menyewakan properti mereka daripada menjualnya.
  3. Program renovasi: Beberapa daerah menawarkan bantuan dana untuk merenovasi rumah kosong.
  4. Konversi untuk bisnis: Mengubah rumah kosong menjadi penginapan atau usaha kecil.

Setiap pilihan memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing, tergantung pada tujuan dan kemampuan finansial pembeli.

Kota mana saja di Jepang yang memiliki rumah kosong?

Fenomena rumah kosong tersebar di seluruh Jepang, namun beberapa daerah memiliki konsentrasi yang lebih tinggi:

  • Prefektur Akita di utara Jepang
  • Prefektur Wakayama di wilayah Kansai
  • Prefektur Tokushima di pulau Shikoku
  • Kota-kota kecil di prefektur Hokkaido

Daerah pedesaan dan kota-kota kecil cenderung memiliki lebih banyak rumah kosong dibandingkan kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka.


Meskipun rumah kosong di Jepang menawarkan peluang menarik, ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Kondisi bangunan: Banyak rumah kosong memerlukan perbaikan ekstensif.
  2. Biaya renovasi: Meskipun harga beli rendah, biaya renovasi bisa sangat tinggi.
  3. Masalah hukum: Beberapa properti mungkin memiliki masalah kepemilikan yang kompleks.
  4. Infrastruktur: Lokasi terpencil mungkin memiliki akses terbatas ke fasilitas publik.
  5. Integrasi sosial: Tantangan beradaptasi dengan komunitas lokal, terutama di daerah pedesaan.

Fenomena rumah kosong di Jepang mencerminkan perubahan demografis dan ekonomi yang lebih luas di negara ini. Meskipun menawarkan peluang unik bagi pembeli potensial, penting untuk mempertimbangkan dengan cermat semua aspek sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam properti ini. Dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman mendalam tentang konteks lokal, rumah kosong di Jepang bisa menjadi aset berharga atau bahkan awal dari petualangan hidup baru di Negeri Sakura.

Informasi yang dibagikan dalam artikel ini akurat pada saat publikasi. Untuk informasi terbaru, silakan lakukan penelitian mandiri.

Sumber: 1. Der Spiegel - https://www.spiegel.de/international/world/abandoned-homes-in-japan-an-opportunity-for-bargain-hunters-a-1075930.html